Ruko King Safira Residence B2 No.02 Sepande – Sidoarjo

Bekerja adalah Ibadah

Ramadhan adalah bulan ibadah, bulan pahala, bulan al-Qur’an, bulan puasa, bulan qiyamul lail, bulan sedekah, bulan jihad, bulan kesabaran, bulan do’a, bulan I’tikaf, bulan muwasah (menyantuni orang lain, bulan dzikir, bulan rahmat, bulan ampunan dan pembebasan dari neraka.

Alangkah indahnya bulan ini, dimana ibadah yang kita lakukan akan mendapat pahala yang berlipat ganda. Maka, apakah  dibulan Ramadhan hanya diisi dengan tiduran saja? Owh… sayang sekali orang-orang seperti itu.

Sebagaimana petunjuk Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam bulan Ramadhan adalah:

1. Memperbanyak amal kebajikan:

Seperti menolong orang yang membutuhkan, bersedekah ada fakir miskin, menyamaikan kebaikan apapun keada orang yang mungkin kita hubungi. Amal-amal ini meskipun diperintah diluar puasa tetapi di bulan Ramadhan semakin dituntut.

Ibnu Abbas Radhiallahu ‘Anhu berkata: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  manusia yang paling dermawan dengan kebaikan, dan paling dermawan adalah dalam bulan Ramadhan saat beliau menemui Jibril ‘Alaihi Sallam. Jibril menemuinya pada setiap malam di bulan Ramadhan hingga ramadhan usai, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyetorkan bacaan al-Qur’an kepadanya. Apabila beliau ditemui oleh Jibril maka beliau adalah orang yang lebih  pemurah dengan kebaikan dari pada angin yang diutus (dengan membawa rahmat) (HR. Bukhari, 1902)

Ahmad (2042) menambahkan: “Beliau tidak diminta sesuatu melainkan pasti memberikannya”

Dalam hadits Jabir Radhiallahu ‘Anhu, ia berkata: Tidak pernah Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam diminta sesuatu lalu berkata : Tidak.

Sebagaian ahli ilmu berkata: “Yang dimaksud dengan angin diatas adalah angin pembawa rahmat yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menurunkan air hujan yang menjadi sebab  hidubnya tanah-tanah yang tandus  dan yang lainnya yang berarti kebaikan nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam  merambah semua orang baik yang papa maupun yang kaya, lebih banyak dari pada  rahmat yang muncul dari angin.

2. Bersungguh-sungguh dalam berbagai macam ibadah:

Ibnul Qayyim dalam Zadul ma’ad (2/32) mengatakan: “Diantara petunjuknya Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pada bulan Ramadhan adalah memperbanyak ibadah….. Beliau menjadi  paling pemurah pada  bulan Ramadhan; beliau memperbanyak sedekah, membaca al-Qur’an, shalat, dzikir, dan I’tikaf. Beliau mengkhususkan  Ramadhan dengan ibadah apa yang tidak beliau khususkan pada bulan-bulan lain.”

Dan Ijtihad beliau pada sepuluh terakhir melebihi  ijtihadnya pada lmalam-malam lain. Pada malam-malam akhir itu beliau membangunkan istri-istrinya, mengikat pinggang dan bersemangat. (HR. Bukhari, 2024; Muslim, 1174, dari Aisyah)

Mari berlomba-lomba menjaring pahala dibulan Ramadhan kali ini agar kita semua mendapatkan derajat taqwa dari Allah swt., dan mungkin saja tahun depan kita takkan berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan. Keep Hamasah!

Sumber: @Qiblati

Tinggalkan Balasan

Search

Popular Posts

  • Nikmati Hidup dengan Bismillah
    Nikmati Hidup dengan Bismillah

    Pasca turunnya surat Al-‘Alaq, setiap kali akan memulai sesuatu, Rasulullah selalu membaca, “Bismika Allahumma dengan namaMu Ya Allah.”Kemudian setelah surah Hud ayat 52 turun Rasulullah merubah kalimat itu menjadi “Bismillah; dengan nama Allah.” Dengan begitu sempurnalah segala aktivitas yang dimulai dengan membacanya.

  • Doa Memohon Negeri yang Aman dan Makmur
    Doa Memohon Negeri yang Aman dan Makmur

    رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ Artinya:“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.”

  • 5 Tanda Haji Mabrur
    5 Tanda Haji Mabrur

    Mendapatkan haji mabrur adalah dambaan setiap jamaah haji yang beribadah ke tanah suci. Tentu karena haji merupakan ibadah wajib bagi yang mampu, haji juga menjadi sebuah usaha untuk mendapatkan nilai keimanan yang lebih baik. Dan untuk mendapatkan haji mabrur tidaklah mudah. Bahkan banyak ulama yang berpendapat bahwa yang mendapatkan haji mabrur tidaklah banyak.

Categories

Eksplorasi konten lain dari KSPPS Harapan Ummat Sidoarjo

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca