Ruko King Safira Residence B2 No.02 Sepande – Sidoarjo

Para Pencipta Peradaban


Ada perbedaan yang mencolok antara masa kepemimpinan Abu Bakar dan Umar dengan penerus kekhalifahan setelahnya. Bersama Sang Rasul, kedua manusia sejarah itu membangun fondasi negara Islam yang kokoh. Teritori yang luas dan utuh, ideologi dan sistem kenegaraan yang komprehensif dan integral, militer yang kuat, berwibawa dan ekspansif, etika sosial yang luhur, kultur kekuasaan yang zuhud di tengah kemelimpahan. Adapun setelahnya hanya memenuhi beberapa atau salah satu dari keunggulan-keunggulan tadi.

Tapi semua para sahabat Rasulullah dan penerus perjuangannya memiliki kesamaan : memiliki akal yang besar. Oleh sebab itu mereka semua memiliki ide peradaban. Mereka semua yakin bahwa ide peradaban adalah salah satu representasi dari usaha untuk merelisasikan dua kalam Allah seperti ini:

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)rahmat bagi semesta alam”
(QS. Al-Anbiya : 107)

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia”
(QS. Ali Imran : 110)

Mereka yakin bahwa mereka dialumnikan oleh Allah untuk kepentingan seluruh umat manusia. Dengan demikian mereka harus memiliki peran di dalam kehidupan manusia yang namanya ustadziyatul ‘alam, soko guru peradaban dunia; menjadi model dari kehidupan terbaik umat manusia.

Ide peradaban itu yang dulu mengantar para sahabat Rasulullah keluar dari Mekah dan Madinah, melintasi berbagai benua dan samudera untuk mengembangkan sistem kehidupan yang fondasinya sudah dibangun secara kokoh oleh Rasulullah. Mereka membawa solusi kehidupan dunia dan akhirat itu untuk dikonsumsi oleh umat manusia. Maka tidak heran jika ada sahabat Rasulullah yang dimakamkan di Cina, Spanyol, Mesir, Turki dan di berbagai negara lainnya.

Ketika Islam diarahkan ke timur pada masa Umar bin Khattab, tumbanglah Persia. Tetapi peradabannya tidak serta merta hancur tanpa sisa. Justru yang kemudian terjadi adalah munculnya peradaban yang lebih maju dan terhormat karena semangat keilmuan dan etika sosialnya yang kental. Ketika diarahkan ke barat, tumbanglah berbagai daerah kekuasaan Romawi. Tetapi capaian materinya tidak serta merta musnah tanpa sisa. Justru yang terjadi adalah kemelimpahan yang didasari keadilan sehingga tercapai kesejahteraan. Malah pada masa Umar bin Abdul Aziz, cucu Umar bin Khotob para amil zakat berkeliling di pelosok-pelosok Afrika untuk membagikan zakat, tapi tak seorang pun yang mau menerima zakat. Artinya, para mustahiq zakat benar-benar habis secara absolut.

Itulah cerita Shuna’ul Hadhoroh, para pencipta peradaban. Kenanglah mereka semua! Islam yang kita nikmati sekarang dibangun di atas tengkorak dan tulang belulang mereka; simbahan darah mereka; aliran keringat mereka.

Beginilah awalnya. Rasulullah menyeru dalam sunyi. Sendiri. Ia membawa setetes embun di padang pasir. Juga menyalakan lilin dalam pekatnya kegelapan malam. Tiba-tiba embun itu berubah menjadi gelombang. Juga lilin itu berubah menjadi matahari. Gelombang itu tidak lain adalah peradaban. Juga lilin itu tidak lain adalah peradaban. Maka membahanalah gaungnya.

Kita akan bertemu dengan peradaban itu lagi. Malah lebih dahsyat. Seperti yang dikatakan oleh Rasulullah : Agama ini akan sampai ke seluruh muka bumi ini, akan menjangkau seluruh umat manusia sepanjang siang dan malam menjangkau mereka. Semoga Allah merahmati para pengusung peradaban. Aamiin..

Oleh : Diki Saefurohman, Bogor – Fimadani

Tinggalkan Balasan

Search

Popular Posts

  • Nikmati Hidup dengan Bismillah
    Nikmati Hidup dengan Bismillah

    Pasca turunnya surat Al-‘Alaq, setiap kali akan memulai sesuatu, Rasulullah selalu membaca, “Bismika Allahumma dengan namaMu Ya Allah.”Kemudian setelah surah Hud ayat 52 turun Rasulullah merubah kalimat itu menjadi “Bismillah; dengan nama Allah.” Dengan begitu sempurnalah segala aktivitas yang dimulai dengan membacanya.

  • Doa Memohon Negeri yang Aman dan Makmur
    Doa Memohon Negeri yang Aman dan Makmur

    رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ Artinya:“Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian.”

  • 5 Tanda Haji Mabrur
    5 Tanda Haji Mabrur

    Mendapatkan haji mabrur adalah dambaan setiap jamaah haji yang beribadah ke tanah suci. Tentu karena haji merupakan ibadah wajib bagi yang mampu, haji juga menjadi sebuah usaha untuk mendapatkan nilai keimanan yang lebih baik. Dan untuk mendapatkan haji mabrur tidaklah mudah. Bahkan banyak ulama yang berpendapat bahwa yang mendapatkan haji mabrur tidaklah banyak.

Categories

Eksplorasi konten lain dari KSPPS Harapan Ummat Sidoarjo

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca